Rabu, 29 Desember 2010

jati diri


                                            Aku

Jasad yang tagap
Melangkah tiada henti mencari kepuasan
Setiap melangkah, aku berbuat dosa

Apa bedanya aku dengan yang tak punya akal?
Yang hidup hanya untuk makan
Apa bedanya aku dengan yang telanjang?
Yang hidupnya untuk bersenang-senang

Kenapa dulu aku tidak di kubur bersama ari-ariku?
Kenapa aku tidak dikubur dalam keadaan suci?

Masihkah aku bisa suci?
Bisakah aku kembali lagi?
Mampukah aku berjalan di atas garis-garis amal malaikat?

Busuknya aku memang tak tercium
Begitupun dosaku yang tak terukur

Takkan ada yang mau menjamahku
Lalatpun jijik memakanku
Aku lebih busuk dari sampah
Lebih hina dari babi

Tiada lagi jalan untuk ku langkahi
Haruskah ku sembelih urat nadiku ini?
Untuk mengakhiri sejenak siksaku
Karena aku lelah dan malu
Biar ku hadapi siksa di alam sana….
Biar malaikat yang menyaksikan aku….
Biar tubuhku yang bersaksi….
Biar tuhan yang mangadili semuanya….





                                                                                  R_r@mdani.e
                                                                     Malam kelabu(sabtu, 25-12-2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar