Jumat, 04 Maret 2011

Batu dan Permata

tangan,,
kaki,,
bergerak melangkah berbuat dosa


mata,,
mulut,,
melihat berucap banyak dusta

akal,,
memilih antara batu dan permata
otak,,
berfikir antara syurga dan neraka

bersembunyi di antara bintang dan binatang


       (R_r@m.e 03-03-2011)

Rabu, 23 Februari 2011

MALANG

Anjing
La gong-gong
La lang-lang
Lo lang-lang
Gong-gong
Reng
Neng-neng
La lang-lang
Reng
Ling-lung
Neng-neng
La lang-lang

Se lang-lang
Pang-pang
Palang


R_r@m.e(22-02-11)

Senin, 17 Januari 2011

Pers Indo


  1. Pers sebagai Media Informasi
Media informasi merupakan bagian dari fungsi pers dari dimensi idealisme. Informasi yang disajikan pers merupakan berita-berita yang telah diseleksi dari berbagai berita yang masuk ke meja redaksi, dari berbagai sumber yang dikumpulkan oleh para reporter di lapangan. Menurut Pembinaan Idiil Pers, pers mengemban fungsi positif dalam mendukung mendukung kemajuan masyarakat, mempunyai tanggung jawab menyebarluaskan informasi tentang kemajuan dan keberhasilan pembangunan kepada masyarakat pembacanya. Dengan demikian, diharapkan para pembaca pers akan tergugah dalam kemajuan dan keberhasilan itu.
2. Pers sebagai Media Pendidikan
Dalam Pembinaan Idiil Pers disebutkan bahwa pers harus dapat membantu pembinaan swadaya, merangsang prakarsa sehingga pelaksanaan demokrasi Pancasila, peningkatan kehidupan spiritual dan kehidupan material benar-benar dapat terwujud. Untuk memberikan informasi yang mendidik itu, pers harus menyeimbangkan arus informasi, menyampaikan fakta di lapangan secara objektif dan selektif. Objektif artinya fakta disampaikan apa adanya tanpa dirubah sedikit pun oleh wartawan dan selektif maksudnya hanya berita yang layak dan pantas saja yang disampaikan. Ada hal-hal yang tidak layak diekspose ke masyarakat luas.
3. Pers sebagai Media Entertainment
Dalam UU No. 40 Tahun 1999 pasal 3 ayat 1disebutkan bahwa salah satu fungsi pers adalah sebagai hiburan. Hiburan yang diberikan pers semestinya tidak keluar dari koridor-koridor yang boleh dan tidak boleh dilampaui. Hiburan yang sifatnya mendidik atau netral jelas diperbolehkan tetapi yang melanggar nilai-nilai agama, moralitas, hak asasi seseorang, atau peraturan tidak diperbolehkan. Hiburan yang diberikan pers kepada masyarakat yang dapat mendatangkan dampak negatif, terutama apabila hiburan itu mengandung unsur-unsur terlarang seperti pornografi dan sebagainya seharusnya dihindari.
4. Pers sebagai Media Kontrol Sosial
Maksudnya pers sebagai alat kontrol sosial adalah pers memaparkan peristiwa yang buruk, keadaan yang tidak pada tempatnya dan yang menyalahi aturan, supaya peristiwa itu tidak terulang lagi dan kesadaran berbuat baik serta mentaati peraturan semakin tinggi. Makanya, pers sebagai alat kontrol sosial bisa disebut “penyampai berita buruk”.
5. Pers sebagai Lembaga Ekonomi
Beberapa pendapat mengatakan bahwa sebagian besar surat kabar dan majalah di Indonesia memperlakukan pembacanya sebagai pangsa pasar dan menjadikan berita sebagai komoditas untuk menarik pangsa pasar itu. Perlakuan ini menjadikan keuntungan materi sebagai tujuan akhir pers. Konsekuensinya, pers senantiasa berusaha menyajikan berita yang disenangi pembaca.

Rabu, 29 Desember 2010

beautyfull school


My Schools

My school
is beautyfull
my school
is very-very full
for me you is wonderfull
I love you full
My school

By;Ram_e

sang pencerah


Esok

Esok adalah
Harapan indah
Hangat sang surya sinari jagat raya

Esok
Rencana besar kan terjadi
Harapan panen raya dan pesta pora
Adalah tangga yang kan di daki
Meraih secercah cahaya yang tinggi di hari esok



                                                                                 Ram(27-12-2010)

jati diri


                                            Aku

Jasad yang tagap
Melangkah tiada henti mencari kepuasan
Setiap melangkah, aku berbuat dosa

Apa bedanya aku dengan yang tak punya akal?
Yang hidup hanya untuk makan
Apa bedanya aku dengan yang telanjang?
Yang hidupnya untuk bersenang-senang

Kenapa dulu aku tidak di kubur bersama ari-ariku?
Kenapa aku tidak dikubur dalam keadaan suci?

Masihkah aku bisa suci?
Bisakah aku kembali lagi?
Mampukah aku berjalan di atas garis-garis amal malaikat?

Busuknya aku memang tak tercium
Begitupun dosaku yang tak terukur

Takkan ada yang mau menjamahku
Lalatpun jijik memakanku
Aku lebih busuk dari sampah
Lebih hina dari babi

Tiada lagi jalan untuk ku langkahi
Haruskah ku sembelih urat nadiku ini?
Untuk mengakhiri sejenak siksaku
Karena aku lelah dan malu
Biar ku hadapi siksa di alam sana….
Biar malaikat yang menyaksikan aku….
Biar tubuhku yang bersaksi….
Biar tuhan yang mangadili semuanya….





                                                                                  R_r@mdani.e
                                                                     Malam kelabu(sabtu, 25-12-2010)

gemilang malam tahun baru


tahun baru

raungan trompet tulikan telinga semangati jiwa
yuvoria pemuda bintangi malam tahun baru
harapan-harapan mereka ucapkan dengan keras
doa-doapun keluar dari lisan yang bau bir
tanggungan besar mereka tinggalkan
tanpa makna mereka gulung almanat 2010
dan,
seolah tanpa dosa mereka pijakkan kaki di tanggal yang tunggal
yuvoria tidak berhenti sepanjang malam
warna-warni kembang api surutkan kantuk mereka
raungan terompet semangati larut mereka
sia-sia hura-hura tanpa doa-doa